Tutorial membuat penyajian data Diagram Lingkaran, Diagram Garis, dan Diagram Batang menggunakan Ms. Excel
Popular Posts
Mengenai Saya
Follow Me
Email Newsletter
Subscribe to our newsletter to get the latest updates to your inbox. ;-)
Your email address is safe with us!
Minggu, 02 April 2017
VIDEO TUTORIAL UKURAN PEMUSATAN
Tutorial menghitung Mean metode titik tengah dengan menggunakan Microsoft Excel.
Sabtu, 01 April 2017
STATISTIKA : UKURAN PEMUSATAN
UKURAN PEMUSATAN
MEAN
Mean adalah nilai rata-rata dari
suatu data.
Data
Tunggal
Mean untuk data tunggal dirumuskan sebagai
berikut :
Contoh 1 :
Tentukan Mean dari data berikut.
Data Kelompok Metode Titik Tengah
Mean untuk data kelompok dapat ditentukan dengan
metode titik tengah dirumuskan sebagai berikut :
Contoh 2 :
Tentukan mean data berikut dengan menggunakan metode titik tengah.
Data Kelompok Metode Rataan
Sementara
Mean untuk data kelompok dapat ditentukan dengan
metode rataan sementara dirumuskan sebagai berikut :
Contoh 3 :
Tentukan mean data berikut dengan menggunakan metode rataan sementara.
MEDIAN
Median adalah suatu nilai tengah
yang telah diurutkan. Median dilambangkan Me.
Data
Tunggal
Untuk menentukan nilai
Median data tunggal dapat dilakukan dengan cara:
a) mengurutkan data kemudian dicari nilai
tengah,
b) jika banyaknya data besar, setelah data diurutkan, digunakan rumus:
b) jika banyaknya data besar, setelah data diurutkan, digunakan rumus:
Data
Kelompok
Untuk menentukan nilai
Median data kelompok dapat dilakukan dengan menggunakan rumus :
MODUS
Modus ialah nilai yang paling sering muncul atau
nilai yang mempunyai frekuensi tertinggi. Jika suatu data hanya mempunyai satu modus
disebut unimodal dan bila memiliki dua modus disebut bimodal, sedangkan jika
memiliki modus lebih dari dua disebut multimodal. Modus dilambangkan dengan Mo.
Data tunggal
Contoh 6:
Tentukan modus dari data di bawah ini.
2, 1, 4, 1, 1, 5, 7, 8, 9, 5, 5, 10
Tentukan modus dari data di bawah ini.
2, 1, 4, 1, 1, 5, 7, 8, 9, 5, 5, 10
Penyelesaian :
Data yang sering muncul adalah 1 dan 5. Jadi modusnya adalah 1 dan 5.
Data yang sering muncul adalah 1 dan 5. Jadi modusnya adalah 1 dan 5.
Data
kelompok
Modus data kelompok dirumuskan sebagai berikut:
Modus data kelompok dirumuskan sebagai berikut:
Jumat, 31 Maret 2017
STATISTIKA : PENYAJIAN DATA
Data yang telah
dikumpulkan dapat disusun dalam bentuk tabel maupun diagram. Diagram yang biasa
digunakan untuk menyajikan data dapat berbentuk : diagram garis, diagram
batang, diagram lingkaran, diagram batang daun, diagram lambang (pictogram), diagram kotak garis.
Sedangkan jika data tersebut disusun dalam bentuk data kelompok maka dapat
disajikan dalam bentuk daftar distribusi frekuensi, histogram dan poligon.
1.
Tabel
Data
dapat disajikan dalam bentuk tabel atau daftar, dapat berupa tabel horizontal
maupun vertikal.
2.
Diagram
Garis
Penyajian data statistik dengan menggunakan diagram berbentuk garis lurus disebut diagram garis. Diagram garis biasanya digunakan untuk menyajikan data statistik yang diperoleh berdasarkan pengamatan dari waktu ke waktu secara berurutan.
Contoh 2 :
Penyajian data statistik dengan menggunakan diagram berbentuk garis lurus disebut diagram garis. Diagram garis biasanya digunakan untuk menyajikan data statistik yang diperoleh berdasarkan pengamatan dari waktu ke waktu secara berurutan.
Contoh 2 :
Penyelesaian :
3.
Diagram
Batang
Diagram batang umumnya digunakan untuk menggambarkan perkembangan nilai suatu objek penelitian dalam kurun waktu tertentu. Diagram batang menunjukkan keterangan-keterangan dengan batang-batang tegak atau mendatar dan sama lebar dengan batang-batang terpisah.
Diagram batang umumnya digunakan untuk menggambarkan perkembangan nilai suatu objek penelitian dalam kurun waktu tertentu. Diagram batang menunjukkan keterangan-keterangan dengan batang-batang tegak atau mendatar dan sama lebar dengan batang-batang terpisah.
Penyelesaian :
4.
Diagram
Lingkaran
Diagram lingkaran adalah penyajian
data statistik dengan menggunakan gambar yang berbentuk lingkaran.
Bagian-bagian dari daerah lingkaran menunjukkan bagian-bagian atau persen dari
keseluruhan. Untuk membuat diagram lingkaran, terlebih dahulu ditentukan
besarnya persentase tiap objek terhadap keseluruhan data dan besarnya sudut
pusat sektor lingkaran.
Contoh
4 :
Sajikan data pada tabel berikut
dalam bentuk diagram lingkaran.
Data banyak SMK di enam kota
Kota
|
A
|
B
|
C
|
D
|
E
|
F
|
Banyak SMK
|
30
|
15
|
25
|
35
|
20
|
25
|
Penyelesaian :
5.
Diagram
Batang Daun
Contoh
5 :
Data nilai matematika 10 siswa SMK
kelas XI sebagai berikut : 53, 63, 75, 82, 55, 64, 76, 71, 85, 50.
6.
Diagram
Kotak Garis
7.
Diagram
Lambang (Pictogram)
Piktogram adalah suatu bagan yang menampilkan besarnya data dengan menggunakan gambar-gambar atau lambang-lambang yang mewakili sejumlah benda tertentu. Misalnya dengan gambar pohon kelapa, gambar gedung, gambar orang. Yang mana sebuah gambar benda/orang tersebut dapat mewakili sejumlah benda/orang yang sama.
Piktogram adalah suatu bagan yang menampilkan besarnya data dengan menggunakan gambar-gambar atau lambang-lambang yang mewakili sejumlah benda tertentu. Misalnya dengan gambar pohon kelapa, gambar gedung, gambar orang. Yang mana sebuah gambar benda/orang tersebut dapat mewakili sejumlah benda/orang yang sama.
Contoh 7 :
Penduduk dunia pada akhir abad
ke-20 dari daftar sebagai berikut :
Afrika 350 juta, Eropa 600 juta, Amerika
500 juta, Jerman 50 juta, Asia 2000 juta, Rusia 250 juta
Sajikan dalam bentuk diagram
lambing!
Penyelesaian :
Bila data diatas digambarkan
dengan diagram lambang (piktogram), maka diagramnya tampak pada gambar di
bawah.
8.
Daftar Distribusi Frekuensi
Data yang berukuran besar (n >
30) lebih tepat disajikan dalam tabel distribusi frekuensi kelompok, yaitu cara
penyajian data yang datanya disusun dalam kelas-kelas tertentu. Langkah-langkah
penyusunan tabel distribusi frekuensi adalah sebagai berikut:
Langkah
ke-1 : menentukan Jangkauan (J) = Xmax -
Xmin
Langkah ke-2 : menentukan banyak interval (K) dengan
rumus "Sturgess" yaitu: K= 1 + 3,3 log n dengan n adalah banyak data.
Banyak kelas harus merupakan bilangan bulat positif hasil pembulatan ke bawah.
Langkah ke-3 : menentukan panjang interval kelas (I) dengan
menggunakan rumus: I = J/K
Langkah ke-4 : menentukan batas-batas kelas. Data terkecil harus termuat pada kelas pertama (dapat dijadikan sebagai batas bawah interval kelas pertama) dan data terbesar harus termuat pada kelas terakhir.
Langkah ke-4 : menentukan batas-batas kelas. Data terkecil harus termuat pada kelas pertama (dapat dijadikan sebagai batas bawah interval kelas pertama) dan data terbesar harus termuat pada kelas terakhir.
Langkah ke-5 : memasukkan data ke dalam kelas-kelas
yang sesuai dan menentukan nilai frekuensi setiap kelas dengan sistem turus.
Penyelesaian :
Langkah
1 : Jangkauan
(J) = data terbesar – data terkecil = 99 – 35 = 64
Langkah
2 : Banyak kelas
(K)=1+3,3 log n = 1+ 33 log 80 = 1+3,3(1,903) = 1+6,280=7,280≈7
Langkah
3 : Panjang
kelas (P) = 64/7 = 9,14 Bisa kita ambil 9 atau 10
Langkah 4-5 : Dengan panjang kelas 10 dan banyak kelas 7, di mulai dengan batas kelas pertama = 31, kita peroleh daftar berikut:
Langkah 4-5 : Dengan panjang kelas 10 dan banyak kelas 7, di mulai dengan batas kelas pertama = 31, kita peroleh daftar berikut:
9.
Histogram
dan Poligon
Dari suatu data yang diperoleh dapat
disusun dalam tabel distribusi frekuensi dan disajikan dalam bentuk diagram
yang disebut histogram. Jika pada diagram batang, gambar batang-batangnya
terpisah maka pada histogram gambar batang-batangnya berimpit. Apabila pada
titik-titik tengah dari histogram dihubungkan dengan garis dan batang-batangnya
dihapus, maka akan diperoleh poligon frekuensi.
Contoh
9 :
10.
Distribusi
Frekuensi Kumulatif dan Ogif
Daftar distribusi kumulatif ada dua
macam, yaitu sebagai berikut.
a. Daftar distribusi kumulatif kurang dari (menggunakan tepi atas).
b. Daftar distribusi kumulatif lebih dari (menggunakan tepi bawah).
a. Daftar distribusi kumulatif kurang dari (menggunakan tepi atas).
b. Daftar distribusi kumulatif lebih dari (menggunakan tepi bawah).
Grafik yang menunjukkan frekuensi
kumulatif kurang dari atau frekuensi kumulatif lebih dari disebut poligon
kumulatif. Poligon kumulatif dibuat mulus, yang hasilnya disebut ogif. Ada dua
macam ogif, yaitu sebagai berikut.
a. Ogif frekuensi kumulatif kurang dari disebut ogif positif.
b. Ogif frekuensi kumulatif lebih dari disebut ogif negatif.
Contoh 10 :
a. Ogif frekuensi kumulatif kurang dari disebut ogif positif.
b. Ogif frekuensi kumulatif lebih dari disebut ogif negatif.
Contoh 10 :
Ogif positif , diperoleh dari daftar distribusi frekuensi kumulatif kurang dari :
Senin, 20 Maret 2017
STATISTIKA : PENGUMPULAN DATA
Statistika adalah cabang dari matematika yang mempelajari
cara mengumpulkan data, menyajikan data, mengolah dan menganalisis data,
menarik kesimpulan, dan menafsirkan parameter. Statistika berbeda dengan
statistik. statistik adalah data, informasi, atau hasil penerapan
algoritma statistika pada suatu data.
Pengumpulan Data
Sebelum membahas mengenai cara
pengumpulan data perlu diketahui dahulu apa itu data. Data adalah kumpulan keterangan-keterangan dari suatu kejadian atau
objek baik berupa angka/bilangan, simbol, atau sifat/kategori sebelum mengambil
kesimpulan. Masing-masing keterangan tersebut dinamakan Datum. Misalkan, hasil pengukuran berat badan 10 murid adalah 40
kg, 56 kg, 67 kg, 54 kg, 48 kg, 43 kg, 46 kg, 44 kg, 55 kg, dan 60 kg. Adapun
tingkat kesehatan dari kelima murid itu adalah baik, baik, buruk, buruk, baik, baik,
baik, baik, buruk, dan buruk. Data pengukuran berat badan yang berupa bilangan disebut
fakta dalam bentuk bilangan. Adapun hasil pemeriksaan kesehatan, yaitu baik dan
buruk disebut fakta dalam bentuk kategori/sifat. Data yang berupa bilangan dinamakan data kuantitatif, terbagi atas data cacahan (data diskrit) yaitu
data yang diperoleh dengan cara mencacah objek, dan data ukuran (data kontinu)
adalah data yang diperoleh dengan cara mengukur objek. Sedangkan data yang berupa
sifat/kategori bukan berbentuk bilangan dinamakan
data kualitatif.
Ketika akan melakukan pengumpulan
data dengan cara melakukan pengukuran, perlu diperhatikan skala pengukuran yang
digunakan. Ada empat tipe skala pengukuran yang digunakan di dalam statistika,
yaitu nominal, ordinal, interval, dan rasio. Keempat skala pengukuran tersebut
memiliki tingkat penggunaan yang berbeda dalam pengolahan statistiknya.
1.
Skala nominal hanya bisa membedakan sesuatu yang
bersifat kualitatif atau kategoris, misalnya jenis kelamin, agama, dan warna
kulit.
2.
Skala ordinal selain membedakan sesuatu juga
menunjukkan tingkatan, misalnya pendidikan dan tingkat kepuasan pengguna.
3.
Skala
interval berupa angka kuantitatif namun tidak memiliki nilai nol mutlak
sehingga titik nol dapat digeser sesuka orang yang mengukur, misalnya tahun dan
suhu dalam Celcius.
4.
Skala
rasio berupa angka kuantitatif yang memiliki nilai nol mutlak dan tidak dapat
digeser sesukanya, misalnya adalah suhu dalam Kelvin, panjang, dan massa.
Cara pengumpulan data dapat dilakukan dengan : wawancara,
pengamatan (observasi), kuis (isian), atau atau menggunakan data yang sudah ada
. Pemilihan cara pengumpulan data perlu diperhatikan jenis data yang akan
dikumpulkan, banyaknya objek yang akan diteliti, kemudian waktu dan biaya yang
diperlukan. Keseluruhan objek penelitian dinamakan populasi, sedangkan bagian dari populasi yang benar-benar diteliti
dinamakan sampel.
Misal, seorang peneliti ingin meneliti tinggi
badan rata-rata siswa SMK di Kota Bandung. Kemudian, ia kumpulkan data tentang
tinggi badan seluruh siswa SMK di Kota Bandung. Data tinggi badan seluruh siswa
SMK di Kota Bandung disebut populasi. Namun, karena ada beberapa kendala
seperti keterbatasan waktu, dan biaya, maka data tinggi badan seluruh siswa SMK
di Kota Bandung akan sulit diperoleh. Untuk mengatasinya, dilakukan pengambilan
tinggi badan dari beberapa siswa SMK di Kota Bandung yang dapat mewakili
keseluruhan siswa SMK di Kota Bandung. Data tersebut dinamakan data dengan
nilai perkiraan, sedangkan sebagian siswa SMA yang dijadikan objek penelitian
disebut sampel. Agar diperoleh hasil yang berlaku secara umum maka dalam
pengambilan sampel, diusahakan agar sampel dapat mewakili populasi.
Langganan:
Postingan (Atom)
Recent
Weekly
-
Data yang telah dikumpulkan dapat disusun dalam bentuk tabel maupun diagram. Diagram yang biasa digunakan untuk menyajikan data dapat berbe...
-
Statistika adalah cabang dari matematika yang mempelajari cara mengumpulkan data, menyajikan data, mengolah dan menganalisis...
-
UKURAN PEMUSATAN MEAN Mean adalah nilai rata-rata dari suatu data. Data Tunggal Mean untuk data tunggal dirumuskan sebagai berikut...
-
Tutorial membuat penyajian data Diagram Lingkaran, Diagram Garis, dan Diagram Batang menggunakan Ms. Excel
-
Tutorial menghitung Mean metode titik tengah dengan menggunakan Microsoft Excel.
-
Setelah Anda mempelajari materi mengenai cara Penyajian Data, silakan ikuti kuis berikut ini. Gunakan e-mail yang aktif Anda gunakan untuk...
-
Setelah Anda mempelajari materi mengenai Ukuran Pemusatan silakan ikuti kuis berikut ini. Gunakan alamat e-mail yang aktif anda gunakan untu...